INKRACHT.COM – Juru bicara pencegahan dan penanganan COVID – 19 di jambi, Johansyah memberikan pernyataannya terkait meninggalnya Sekwan DPRD Muaro Jambi, Dedi Susilo pada Selasa malam, 24 Maret setelah menjalani perawatan di RSUD Abdul Manap, Kota Jambi.
Dedi Susilo kabarnya juga menjadi salah satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 karena sempat melakukan perjalanan ke wilayah pandemi Corona.
Johansyah, juru bicara Pemprov Jambi soal pencegahan dan penanganan Covid-19, Rabu menyampaikan, pasien tersebut memang memiliki riwayat perjalanan dari Yogyakarta dan Tegal.
“Bahwa malam tadi, 24 maret pukul 23.30 pihak rumah sakit Abdul Manap mengirimkan WA ke Kadinkes Provinsi Jambi bahwa ada pasien laki-laki umur 53 tahun dalam katogori orang dalam pemantauan,” katanya, Rabu 25 Maret.
Menurutnya, dari surat keterangan kematian yg dikeluarkan RSUD Abdul Manap pukul 01.01 WIB, bahwa pasien diagnosa gagal jantung dan gagal pernapasan serta penurunan kesadaran mengarah stroke.
“Bahwa almarhum diatas belum dilakukan uji swab, maka belum bisa kita katagorikan positif virus corona. Dikarenakan almarhum riwayat perjalanannya dari Jawa, infonya Yogya dan Tegal, maka orang-orang yang ada kontak dalam 14 hari ke belakang diharapkan dilaksanakan tes kesahatan,”ujar Johansyah yang juga Karo Humas dan Protokoler Setda Jambi.
Johansyah juga tetap mengimbau masyarakat Jambi agar menjaga diri dan keluarga dari ancaman virus corona. Kurangi aktivitas di luar rumah untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di Jambi. Selain itu pula dirinya mengajak masyarakat supaya tidak mudah menerima informasi yang belum jelas sumber kebenarannya, sehingga justru menimbulkan kepanikan.
Discussion about this post