KOTA JAMBI – Penggemar ikan cupang di Kota Jambi hingga kini kian ramai. Bahkan sebagian besar dari mereka, sudah merambah menjadi breeder atau pembudidaya ikan dengan ciri khas warna yang indah-indah ini.
Situasi ini menjadi keberkahaan bagi Mas Teguh yang berprofesi sebagai penjaga malam sekolah dasar di komplek perum aurduri dengan menjual kutu air (kutir). Terlebih saat pandemi corona sekarang ini, siswa sekolah masih diliburkan, sehingga kesempatan mencari kutir lebih besar. Pasalnya kolam kutir berada di area sekolah tempat Mas Teguh bekerja sebagai penjaga malam.
Kutu air salah satu makanan bagi ikan cupang yang paling dicari oleh mereka para penggemar ikan cupang, selain jentik nyamuk dan juga cacing sutra (casut).

Dibantu istri dan anak sulungnya, Mas Teguh sehari mampu mengumpulkan kutu air segar hingga 30 canting. Harga percanting dijual 20.000 rupiah. Namu jika cuaca musim hujan, kutir dijual 25.000 per canting. Itu lantaran saat musim hujan kutir tidak muncul dan sulit dicari.
“Untuk penjualan pagi, kami biasanya nyerok nya pagi-pagi sekali. Untuk penjualan malam, kami mulai nyerok sekira pukul 19.00 wib,”kata Mas Teguh.
Keberkahan lainnya dari musim ikan cupang bagi Mas Teguh, untuk penjualan 30 canting kutir hanya hitungan jam sudah habis terjual.
” Alhamdulillah pelanggan langsung datang ketempat kami Bang, ada yang beli 1 bahkan ada yang langsung beli 3 canting,”ujar ayah 3 orang anak ini.
Ternyata selain menjual kutir untuk pakan ikan cupanh, Mas Teguh juga mulai membudidaya ikan cupang berbagai jenis memanfaatkan halaman tempat tinggalnya.(red)
Discussion about this post